Memaknai Trilogi Organisasi, Belajar Berjuang Bertaqwa
Ketika sedang berdiskusi urusan perkuliahan, tiba-tiba temanku nyeletuk, keluar dari pembahasan. Tiba-tiba saja dia mengirim pesan "belajar, berjuang, bertaqwa". Yang tadinya membahas lumayan serius dan bikin pusing, spontan aku tertawa membaca pesan itu. Aku membatin "lhaa kenapa chat begini?". Oiya, temanku satu ini memang sama-sama teman seperjuangan di IPNU IPPNU namun beda daerah. Jadi sebenarnya ngga ada aneh-anehnya kalau tiba-tiba dia nyeletuk gitu. Setelah mengirim pesan itu, dia menambahkan dengan megirim pesan lagi. Ini langsung ku copas aja pesannya, hehe. Berjuang dekek tengah, soal e belajar tanpa perjuangan iku ngantuk Bertaqwa tanpa perjuangan yo isine dungo tok. Tentu aku sangat sepakat dengan apa yang dia katakan. Trilogi yang bahkan setiap hari diucapkan, di meja rapat, di setiap kegiatan, di ngopi-ngopi, dan dimanapun. Namun tak jarang dari kita yang tidak bisa menyambungkan antar ketiganya. Kemudian aku teringat apa yang dikatakan Mas Sabrang ...